Hebat, 50 Warga Cidadap Wakafkan Tanah

TRIBUNNEWS.COM, PADALARANG - Warga Kampung Cidadap, Desa/Kecamatan Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), secara swadaya membangun jalan yang akan menghubungkan permukiman penduduk dan jalan utama dengan area pertanian Cibakung. Warga membangun jalan sepanjang dua kilometer ini tanpa sepeser pun bantuan dari pihak swasta atau pemerintah.

Niat pembangunan jalan ini muncul dari keluhan para petani yang setiap kali panen raya harus memikul sendiri hasil panennya dari area pertanian ke jalan raya. Maklum jalan tersebut masih berupa jalan setapak sehingga tidak ada kendaraan besar yang bisa melintasinya.

Ketua Gabungan Kelompok Tani Makmur Rahayu yang juga mengepalai proyek swadaya ini, Asep Tiatmi (67), mengatakan pihaknya belum pernah meminta bantuan kepada pemerintah karena petani sudah tidak sabar ingin segera membangun jalan.

"Alhamdulilah semua warga di kampung ini sangat mendukung pembangunan jalan ini. Sekitar 50 orang warga pemilik tanah yang dilalui jalan ini sekarang telah mengurus surat perwakafannya. Mereka semua rela mewakafkan sebagian tanahnya untuk pembangunan jalan ini," kata Asep, ditemi di lokasi pembangunan jalan, Senin (26/9).

Warga khususnya para petani, ujar Asep, mulai membangun jalan ini secara bergotong royong sejak Juli lalu. Namun proyek swadaya ini sempat tertunda saat bulan puasa dan libur Lebaran. Kini jalan yang sudah bisa digunakan mencapai 1,2 kilometer. Sisanya diperkirakan akan tuntas dua bulan kemudian.
"Semuanya tergantung kerja keras warga.  Semoga saja bulan depan hasil panen sudah bisa diangkut dengan mobil," ujar Asep sambil menyebutkan warga yang gotong royong membangun jalan swadaya itu sekitar 20 hingga 30 orang per hari.

Selain sebagai jalur pengangkutan hasil panen, warga juga akan menggunakan jalan tersebut untuk sarana pendistribusian air bersih dari mata air yang ada di area pertanian ke permukiman warga.

Dalam jangka panjang, Asep mengatakan akan menjadikan wilayah pertaniannya sebagai objek agrowisata dengan mengandalkan puluhan hektare kebun jambu biji yang ada di Kampung Cidadap. Dia mengatakan jalan yang dibangun secara swadaya itu memiliki peran yang sangat penting untuk menaikkan kesejahteraan warga.

Jalan ini dibangun dengan cara memperluas jalan setapak. Material berupa tanah dan batu didapatkan dari hasil pencangkulan dasar lereng di sebelah jalan dan meratakan tanahnya dengan badan jalan. Cukup dengan tanah dan batu, warga sudah bisa melintasi jalan baru ini menggunakan mobil.

Sumber: http://www.tribunnews.com/2011/09/27/hebat-50-warga-cidadap-wakafkan-tanah